Penjelasan Tamara Tyasmara Ditemukan Luka Bekas Gigitan dan Lebam di Tubuh Anak
Gosip

Hari ini forensik dari RS Polri melakukan ekshumasi dan autopsi terhadap jenazah anak Tamara Tyasmara, Dante. Ada bekas luka gigitan dan lebam pada tubuh Dante.
Polisi melakukan ekshumasi dan autopsi terhadap jenazah anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut. Dalam proses tersebut, polisi menemukan adanya bekas gigitan dan luka lebam pada tubuh sang anak.
Tamara Tyasmara (Instagram)
Baca Juga: Reza Rahadian Tak Menolak Jika Ditawari Jabatan di Pemerintahan
Bekas gigitan dan luka lebam ini menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab kematian anak tersebut.
Namun, ternyata bekas gigitan tersebut bukanlah tanda kekerasan, melainkan merupakan tindakan dari Tamara Tyasmara sendiri saat berada di IGD dalam upaya menyadarkan anaknya. Hal itu dilakukan Tamara Tyasmara dengan emosional.
Baca Juga: Kiky Saputri Roasting Raffi Ahmad: Ngapain Sudah Kaya Tetap Jadi Timses?
"Aku gigitin semuanya. Waktu Dante udah di IGD aku gigitin semuanya, sebadan aku cubit semua buat ada respons. Itu niat aku, aku pukulin semuanya pokoknya mau bangunin Dante niatnya," aku Tamara Tyasmara di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).
Menurut keterangan Tamara Tyasmara, ia melakukan tindakan tersebut sebagai upaya untuk membangunkan anaknya yang tidak sadarkan diri di IGD. Dia mengaku melakukan banyak hal untuk membuat anaknya terbangun.
View this post on Instagram
Meskipun begitu, Tamara Tyasmara enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai kejanggalan yang dirasa olehnya dan juga Angger Dimas terkait penyebab kematian anaknya.
Ia menegaskan tidak ingin mendahului hasil autopsi yang dilakukan oleh polisi.
Kuasa hukum Tamara Tyasmara, Sandy Arifin, juga menyatakan hal serupa. Mereka ingin menunggu hasil dari pemeriksaan polisi.
"Mungkin nanti ya seperti yang aku sampaikan, aku belum berani beri komentar terlalu banyak karena masih dalam proses penyelidikan. Nanti biar pihak kepolisian yang menjelaskan karena mereka yang lebih berwenang untuk menyampaikan hal ini," ujar Sandy Arifin.
Saat ini, Tamara Tyasmara menunggu hasil pemeriksaan laboratorium agar dapat terungkap penyebab sebenarnya dari kematian anaknya yang diduga tenggelam. Ia berharap agar proses tersebut dapat berjalan dengan cepat dan kebenarannya segera terungkap.
"Berharap semoga hukumannya itu bisa sesuai sama apa yang dilakukan pokoknya seadil-adilnya, kebenarannya terungkap," tambah Tamara Tyasmara.
Pada hari yang sama di lain tempat, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan detik-detik terjadinya insiden yang menyedihkan ini. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, Dante tengah berenang di kolam renang tersebut.
Menurut saksi di lokasi, Dante sempat terlihat muntah-muntah saat berenang. Namun, ketika diangkat ke atas kolam, dia sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Ada beberapa saksi yang melihat korban sedang berenang di kolam berenang kemudian, dan latihan berenang ya. Kemudian ada yang melihat korban muntah-muntah dan ketika diangkat ke atas korban sudah tidak sadarkan diri," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Selasa (6/2/2024).
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun sayangnya, dokter menyatakan Dante sudah meninggal dunia.
"Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Islam dengan menggunakan mobil pribadi. Kemudian sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," tukasnya.